About Me

Foto saya
Hi! My name is Mia Sofianingsih Arief.. ^_^

Rabu, 26 Desember 2012

Enchanted

I was enchanted to meet you,

Taylor Swift and Adam Young
Yeah, itu memang kata-kata yang pantas untuk menggambarkan keadaanku saat ini. Meskipun aku mendapatkannya dari sebuah lagu ciptaan Taylor Swift, "Enchanted", kata-kata itu memang pas untukku. Ketika aku menceritakan lagu ini kepada temanku, dia mengatakan bahwa lagu ini merupakan isi hati Swift kepada Adam Young (Owl City). Dia juga berkata bahwa Adam Young membalas lagu tersebut dengan men-covernya dan mengubah sedikit lirik lagu itu. Saat itu aku sangat terkejut. Ternyata dua orang inspirasiku saling menyukai. Aku langsung mencari dan mendownload lagu "Enchanted" versi Owl City. Sumpah! Aku juga terpesona ketika mendengar lagu itu sampai akhir. Ketika mencari informasi tentang hubungan ini, aku menemukan photo mereka dan juga surat Adam Young kepada Taylor Swift.


Meskipun gosip mengatakan bahwa akhirnya mereka tidak menjalani hubungan yang spesial, aku sangat menyukai hubungan yang terjadi antara mereka melalui lagu ini.

 
Adam's Letter for Taylor Swif

Dan ini adalah lirik lagu "Enchanted" ciptaan Taylor Swift dengan versi Adam Young :

Enchanted

by Taylor Swift

There I was again tonight
Forcing laughter, faking smiles
Same old tired lonely place

Walls of insincerity,
Shifting eyes and vacancy
Vanished when I saw your face

All I can say is it was enchanting to meet you

Your eyes whispered "Have we met? "
Across the room your silhouette
Starts to make its way to me
The playful conversation starts
Counter all your quick remarks
Like passing notes in secrecy

And it was enchanting to meet you
All I can say is I was enchanted to meet you

This night is sparkling, don't you let it go
I'm wonderstruck, blushing all the way home
I'll spend forever wondering if you knew
I was enchanted to meet you

The lingering question kept me up
2 AM, who do you love?
I wonder 'til I'm wide awake
And now I'm pacing back and forth
Wishing you were at my door
I'd open up and you would say, "Hey,
It was enchanting to meet you,
All I know is I was enchanted to meet you"

This night is sparkling, don't you let it go
I'm wonderstruck, blushing all the way home
I'll spend forever wondering if you know
This night is flawless, don't you let it go
I'm wonderstruck, dancing around all alone
I'll spend forever wondering if you knew
I was enchanted to meet you

This is me praying that
This was the very first page
Not where the story line ends
My thoughts will echo your name
Until I see you again
These are the words I held back
As I was leaving too soon
I was enchanted to meet you

Please don't be in love with someone else
Please don't have somebody waiting on you
Please don't be in love with someone else
Please don't have somebody waiting on you

This night is sparkling, don't you let it go
I'm wonderstruck, blushing all the way home
I'll spend forever wondering if you know
This night is flawless, don't you let it go
I'm wonderstruck, dancing around all alone
I'll spend forever wondering if you knew
I was enchanted to meet you

Please don't be in love with someone else
Please don't have somebody waiting on you


Enchanted

by Owl City

There I was again tonight forcing laughter, faking smiles
Same old tired, lonely place
Walls of insincerity
Shifting eyes and vacancy vanished when I saw your face
All I can say is it was enchanting to meet you

Your eyes whispered "have we met?"
Across the room your silhouette starts to make it's way to me
The playful conversation starts
Counter all your quick remarks like passing notes in secrecy
All I can say is it was enchanting to meet you
Oh taylor I was so enchanted to meet you too

This night is sparkling, don't you let it go
I'm wonderstruck, blushing all the way home
I'll spend forever wondering if you knew
I was enchanted to meet you too

The lingering question kept me up
2am, who do you love?
I wondered till I'm wide awake
Now I'm pacing back and forth, wishing you were at my door
I'd open up and you would say,
Hey it was enchanting to meet you
Oh taylor I was so enchanted to meet you too

This night is sparkling, don't you let it go
I'm wonderstruck, blushing all the way home
I'll spend forever wondering if you knew
I was enchanted to meet you too

This is me praying that this was the very first page
Not where the story line ends
My thoughts will echo your name until I see you again
These are the words I held back as I was leaving too soon
I was enchanted to meet you too
Please don't be in love with someone else
Please don't have somebody waiting on you
Please don't be in love with someone else
Please don't have somebody waiting on you

This night is sparkling, don't you let it go
I'm wonderstruck, blushing all the way home
I'll spend forever wondering if you knew
This night is flawless, don't you let it go
I'm wonderstruck, dancing around all alone
Taylor I'll spend my whole life wondering if you knew
I was enchanted to meet you too

I was never in love with someone else
I never had somebody waiting on me
'Cause you were all of my dreams come true
And I just wish you knew
Taylor I was so in love with you


Ahhh... Aku akan sangat bahagia jika memiliki kisah yang romantis seperti yang mereka miliki...

Maaf...


Maaf, karena selama ini aku selalu mengecewakanmu...

Maaf, karena untuk saat ini aku tidak bisa memberimu  hasil yang bagus...

Maaf, karena belum tentu aku bisa menjadi orang yang bisa kau banggakan...


Maaf, karena aku tidak bisa menghapus semua kesedihan dalam kehidupanmu...


Maaf, karena sampai saat ini kau hanya bisa menunggu hasil yang belum tentu juga bisa membuatmu gembira...

Maaf, karena aku tidak bisa menempati janji-janjiku kepadamu...

Maaf, karena aku masih tidak bisa menuruti semua permintaanmu...

Maaf, karena aku selalu melanggar hal-hal yang kau larang kepadaku...

Maaf, karena sampai saat ini aku belum menjadi orang yang kau harapkan...

Dan masih banyak hal lagi yang membuatku ingin meminta maaf kepadamu,

Ibu...

Takdir ini

Sekarang aku baru sadar kenapa awalnya kita ditakdirkan untuk selalu bertemu sedangkan akhir-akhir ini Tuhan selalu memisahkan kita. Awalnya aku berpikir apakah aku memang ditakdirkan untuk tidak dekat dengan seorang laki-laki, tetapi sekarang aku menemukan kemungkinan lain kenapa Tuhan melakukan semua ini kepada kita.

Mungkin saat ini Tuhan memisahkan kita agar aku tidak merasa "terlalu gila" karenamu. Agar aku masih bisa dekat denganmu tetapi tetap bersikap sewajarnya (tidak berlebihan). Agar aku tidak terlalu merasa sakit hati jika akhirnya kita memang ditakdirkan untuk berpisah.

Mungkin semua ini hanyalah kata-kata untuk menghibur diriku sendiri. Tetapi, aku akan berusaha untuk menerimanya, apapun takdir itu. Meskipun kita memang ditakdirkan untuk berpisah, aku tidak akan menangisinya. Aku juga tidak akan lari menjauh dan melupakan dirimu. Aku akan mengingatmu seperti seseorang yang mengingat temannya...

Berbeda

My artwork 2
Aku hitam dan kau putih.




Ya, dunia kita memang berbeda. Asal kita berbeda, lingkungan kita berbeda, teman kita berbeda, pikiran kita berbeda, dan masih banyak perbedaan yang kita miliki. Tapi, kenapa aku tertarik kepadamu?

Dulu aku sangat membenci orang sepertimu. Orang-orang dengan asal yang sama sepertimu, telah membuat keluargaku hancur. Keluarga yang baru saja menyatu setelah beberapa tahun terpisah, menjadi pecah kembali. Bagaikan tumpukkan kartu yang telah disusun, kembali hancur berantakkan hanya karena tiupan angin kecil.

Sombong, angkuh, menganggap dirinya yang paling hebat itulah ciri khas orang-orang itu. Padahal, yang kalian banggakan hanyalah sesuatu yang tidak ada artinya. Apalah artinya kalian tanpa orang tua kalian itu? Apa kalian bisa menjalani kehidupan yang pahit ini tanpa adanya orang tua? Yang kalian lakukan selama ini hanyalah menghambur-hamburkan uang mereka. Apa kalian sadar bahwa orang tua kalian telah bekerja keras demi memberi kalian uang-uang itu? Ahh.. Kalian tidak akan sadar kecuali Tuhan menghancurkan segala kekayaan yang orang tua kalian miliki.

Ya, semua itu adalah pandanganku terhadap orang-orang di lingkunganmu. Kukira semuanya sama saja. Tapi setelah bertemu denganmu, aku menjadi sadar bahwa tidak semua orang seperti itu. Kau berbeda. Kau membuatku menjadi lebih mengenal dunia ini. Aku menjadi tahu tentang indahnya suatu ikatan pertemanan. Meskipun hanya mengenalmu dari luar, aku bersyukur. Bersyukur telah bertemu denganmu. Dan bersyukur kita telah ditakdirkan dengan ikatan ini.

Meski begitu, kita masih mempunyai banyak perbedaan. Perbedaan yang membuatku membuat dinding ini. Dinding yang membatasi jarak diantara kita. Agar aku tidak terjerumus masuk kedalam kehidupanmu. Agar aku tidak mengenal orang-orang disekitarmu lagi. Tapi, meskipun telah membuat dinding yang cukup tebal, perasaan ini masih saja muncul. Kau masih saja membuatku tertarik. Membuatku terkagum-kagum.

Aku sadar bahwa aku tidak akan pernah bisa memilikimu tetapi, aku masih memendam perasaan ini. Perasaan ingin mengenalmu lebih dekat.



Argghhhh... Semua ini membuatku gila. Lebih baik aku melupakannya saja. Melupakan perasaan-perasaan yang tidak akan pernah tersampaikan kepadamu...

Jumat, 14 Desember 2012

Love

my artwork 1
Sejak kecil orang-orang di sekitarku selalu menceritakan hal-hal tentang cinta. Memberi tahuku bermacam-macam perasaannya ketika mereka sedang berhadapan dengan cinta. Bagaimana sebuah kebahagian palsu yang tiba-tiba datang membuat mereka membuang jati diri dan memainkan peran agar “si Dia” memberikan perhatiannya kepada mereka. Bagaimana cinta itu membuat mereka melupakan hidup mereka sendiri dan hanya memikirkan dan terobsesi pada “si Dia”. Tapi, pada akhirnya mereka akan menceritakan rasa sakit yang membuat mereka merasa kehilangan hal terpenting dalam kehidupan dan merasa ingin mengakhirinya. Mereka-lah yang memilih pendamping hidupnya, tetapi mereka malah menyesal dengan pilihannya. Yang tersisa sekarang, hanyalah penyesalan. Mereka terpuruk, terjatuh, dan tersiksa oleh batinnya sendiri. Mereka tidak bangkit dan melihat ke depan, dimana ada masa depan yang masih menunggu. Yang mereka lakukan hanyalah menangis dengan penuh rasa penyesalan. Lalu, mereka akan berkata, “De, hati-hati terhadap laki-laki! Mereka semua adalah bajingan!”.
Ahh… Cinta itu aneh. Cinta itu kebahagian yang palsu. Cinta itu menyakitkan. Itulah pemikiranku sejak kecil tentang cinta. Aku selalu membuat dinding untuk membatasi laki-laki yang datang agar mereka tidak terlalu dekat denganku. Karena itu, sejak kecil aku hanya mempunyai sedikit sekali teman laki-laki. Itu juga paling teman sekelas. Pernah aku merasakan cinta. Beberapa kali, tetapi kebanyakan hanya bertahan dalam beberapa hari atau jam saja. Hanya dua kali aku merasakan cinta dalam waktu yang lama.
Pertama ketika berada di SD, aku menyukai teman sekelasku. Aku mengenalnya di TK karena kita berada di TK yang sama. Aku menyukainya karena dia pernah mencium pipiku ketika kita berada di kelas 2. Pernah beberapa kali aku mengungkapkannya ketika kita berada di kelas 6, tetapi dia terus menolak dan malah menghindariku. Pada akhirnya aku sadar bahwa itu hanyalah perasaan yang palsu.
Yang kedua, ketika berada di SMP, aku menyukai teman sekelasku lagi. Dia mirip dengan orang yang aku suka ketika di SD. Takut  dia menjauh, aku terus memendam perasaan ini. Lulus dari SMP, kita masuk ke SMA yang sama. Hanya saja selama SMA kita tidak berada di kelas yang sama. Aku masih memendam perasaan ini. Lulus dari SMA, kita juga masuk ke Perguruan Tinggi yang sama dengan Fakultas yang berbeda.
Kini, setelah beberapa bulan menjalani kuliah, perasaan ini mulai pudar. Aku tidak tahu kenapa ini bisa terjadi. Apakah karena semua ini merupakan sebuah perasaan yang palsu lagi? Apakah karena kita jarang bertemu dan ngobrol lagi? Apakah karena kami berdua sibuk dengan urusan kami sendiri? Aku  tidak tahu.
Tidak lama setelah itu, aku mulai merasakan cinta lagi. Tiba-tiba saja jantungku berdetak kencang ketika aku melihatnya. Padahal ketika pertama kali kami bertemu, dia tidak menarik perhatianku. Malahan aku tidak menyukainya karena beberapa hal. Tetapi, sekarang dia malah membuatku gila. Setiap waktu wajahnya selalu muncul di dalam pikiranku. Di dalam kelas, aku tidak bisa berhenti untuk melihat ke arahnya. Bahkan aku ingin duduk disampingnya agar bisa mengetahui kehidupannya lebih jauh lagi.
Semua ini berawal ketika pertemuan-pertemuan kami yang kebetulan membuatku terus memikirkan dia. Ketika aku sedang kesepian, kami selalu bertemu dan dia menyapaku dengan senyumannya. Awalnya aku hanya merasa dia adalah seorang teman biasa. Tetapi, lama-kelamaan aku tertarik padanya. Aku selalu ingin berada di dekatnya, mengobrol, bercanda, memberinya perhatianku, dan mengetahui segala sesuatu tentang kehidupannya. Perasaan ini bertambah kuat ketika banyak kejadian membuat jarak diantara kami menjadi semakin dekat. Apakah kami memang ditakdirkan untuk bersama? Atau ini semua hanyalah suatu kebetulan saja? Itulah yang aku pikirkan selama kami selalu bersama. Ketika sadar aku telah jatuh cinta dan ingin mengungkapkannya, perlahan dia mulai menjauh. Bukan karena dia sendiri yang menjauh, melainkan banyak hal yang membuat kami terpisah untuk waktu yang lama. Contohnya ketika aku masuk kuliah, dia tidak dan ketika dia masuk kuliah, aku tidak. Sudah beberapa kali hal itu terjadi dan membuatku berpikir, apakah kami ditakdirkan untuk menjalin tali pertemanan saja? Apakah aku tidak bisa masuk kedalam kehidupannya? Arghhh… Semua ini membuatku gila.
Beberapa hari kemudian, aku memutuskan untuk menganggap semua yang telah terjadi diantara kami hanyalah suatu kebetulan yang tidak bermakna bagi kehidupanku. Meskipun tidak bisa membuang perasaan ini, aku akan berusaha untuk menyembunyikannya.